Kata Penghubung (Konjungsi)

A. Pengertian Kata Penghubung
Kata penghubung disebut juga konjungsi atau kata sambung, yang berarti kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa (Hasan Alwi, dkk., 2003: 296). Dalam pengertian lainnya, konjungsi adalah kategori yang berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam konstruksi (Harimurti, 2007: 102).

B. Jenis-jenis Kata Penghubung
Dilihat dari fungsinya dapat dibedakan dua macam kata penghubung sebagai berikut:
(1) Kata penghubung yang menghubungkan kata, klausa, atau kalimat yang kedudukannya setara. Kata penghubung ini dibedakan lagi menjadi kata penghubung yang:
(a) menggabungkan menambahkan, yaitu dan, dengan, serta.
(b) menggabungkan memilih, yaitu atau.
(c) menggabungkan mempertentangkan, yaitu tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya.
(d) menggabungkan membetulkan, yaitu melainkan, hanya.
(e) menggabungkan menegaskan, yaitu bahwa, malah, lagipuula, apalagi, jangankan.
(f) menggabungkan membatasi, yaitu kecuali, hanya.
(g) menggabungkan mengurutkan, yaitu lalu, kemudian, selanjutnya.
(h) menggabungkan menyamakan, yaitu yaitu, yakni, adalah, bahwa, ialah.
(i) menggabungkan menyimpulkan, yaitu jadi, karena itu, oleh sebab itu.

(2) Kata penghubung yang menghubungkan klausa dengan klausa yang kedudukannya bertingkat. Kata penghubung ini dibedakan lagi menjadi kata penghubung yang menggabungkan:
(a) menyatakan sebab, yaitu sebab, karena.
(b) menyatakan syarat, yaitu kalau, jikalau, jika, bila, apabila, asal.
(c) menyatakan tujuan, yaitu agar, supaya.
(d) menyatakan waktu, yaitu ketika, sewaktu, sebelum, sesudah, tatkala.
(e) menyatakan akibat, yaitu sampai, hingga, sehingga.
(f) menyatakan sasaran, yaitu untuk, guna.
(g) menyatakan perbandingan, yaitu seperti, laksana, sebagai.
(h) menyatakan tempat, yaitu tempat.

Jika dilihat dari kedudukannya konjungsi dibagi dua, yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif.

1. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya sederajat atau setara (Abdul Chaer, 2008: 98). Contoh:
dan penanda hubungan penambahan
serta penanda hubungan pendampingan
atau penanda hubungan pemilihan
tetapi penanda hubungan perlawanan
melainkan penanda hubungan perlawanan
padahal penanda hubungan pertentangan
sedangkan penanda hubungan pertentangan

Konjungsi koordinatif agak berbeda dengan konjungsi lain, karena selain menghubungkan klausa juga menghubungkan kata. Seperti contoh berikut:
(a) Dia menangis dan istrinya pun tersedu-sedu.
(b) Aku yang datang ke rumahmu atau kamu yang datang ke rumahku?
(c) Dia terus saja berbicara, tetapi istrinya hanya terdiam saja.
(d) Andi pura-pura tidak tahu, padahal tahu banyak.
(e) Ibu sedang mencuci baju, sedangkan Ayah membaca Koran.

2. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat (kalusa) yang kedudukannya tidak sederajat (Abdul Chaer, 2008: 100). Konjungsi subordinatif dibagi menjadi tiga belas kelompok sebagai berikut:
1. Konjungsi suordinatif waktu: sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai, lalu, kemudian.
2. Konjungsi subordinatif syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala.
3. Konjungsi subordinatif pengandaian: andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya.
4. Konjungsi subordinatif tujuan: agar, supaya, biar.
5. Konjungsi subordinatif konsesif: biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, kendati(pun).
6. Konjungsi subordinatif pembandingan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih.
7. Konjungsi subordinatif sebab: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab.
8. Konjungsi subordinatif hasil: sehingga, sampai(sampai), maka(nya).
9. Konjungsi subordinatif alat: dengan, tanpa.
10. Konjungsi subordinatif cara: dengan, tanpa.
11. Konjungsi subordinatif komplementasi: bahwa
12. Konjungsi suboerdinatif atributif: yang
13. Konjungsi subordinatif perbandingan: sama …. dengan, lebih …. dari(pada)

Tentang kelasmayaku

materi bahasa indonesia
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

80 Balasan ke Kata Penghubung (Konjungsi)

  1. Ping balik: drama2 | setiadiwijaya

  2. ita nov berkata:

    tolong beri contoh dalam sebuah kalimat donk 🙂

  3. Early Zahwa berkata:

    terimakasih postingan ini sangat bermanfaat dan membantu saya 🙂

  4. fitri berkata:

    makasi infonya ka.. tapi bisa sama contoh lainnya g??

  5. Rizky Nur H berkata:

    contohnya , kak ?

  6. Dina berkata:

    Thanks bgt. Sgt membantu 😀

  7. Celin berkata:

    Good thank’s y. ..

  8. pratama berkata:

    kg gk ada contoh nya???????????????/

  9. angga berkata:

    contoh nya kurang jelas?

  10. ANGGITA berkata:

    GOOD,,,like,,,

  11. Nahdah berkata:

    kasih tau makna nya dong sekalian

  12. siti berkata:

    terimakasih atas infonya.
    thank you very much….heheeeh 🙂

  13. lydia berkata:

    gk ada contohnya ya 😦

  14. Tommy berkata:

    trmksh..

  15. lionel messi berkata:

    KURANG CONTOH NYA KAK??? KALAU UDH ADA CONTOHNYA SIPPPP BNGT TUH 🙂

  16. Ping balik: B.INDONESIA | adnaniafifah

  17. christy berkata:

    BETUL

  18. Ahmad Rizki berkata:

    terima kasih saya jadi mengerti sekarang

  19. sirado berkata:

    ah cmen bnget
    gk ad yg passs

  20. nurul laeliyah berkata:

    terimakasih tp kurang jelas

  21. nurul asmaul husna berkata:

    gak ad contohnya

  22. adinda berkata:

    terima kasih kak 🙂

  23. putri berkata:

    aduh susah dh plajarn ny!
    pdahl yg aq cri itu kyk gni
    1)(konjungsi)dan mknany urutan kesejajaran,,.,.,.,,.,.

  24. putri berkata:

    😦

  25. mulya trianisa berkata:

    thx bantuanya sngt membantu tugas sy

  26. Fadila Nazian berkata:

    Makasih, Kak. Postingannya membantu bgt. 🙂
    Tapi lebih klop kalo sama contohnya sekalian. 😀

  27. Kurang jelas dan jenis konjungsinya kurang lengkap

  28. fani berkata:

    ko ngga adda contohnya sii???????

  29. hilva ifani sari berkata:

    koo kurang lengkap see??and ghak adha contohnya,,tapi Thanks y

  30. m firdaus berkata:

    thanks tapi contoh nya kurang lengkap

  31. nurul berkata:

    sebenarnya ini kurang lengkap bagi saya

  32. rani berkata:

    ya bagi sya ini kurang lengkap

  33. Dhiar berkata:

    terlalu panjang. tapi mudah di mengerti wkwkwk

  34. nikmah berkata:

    kak akhirnya thu apha termasuk konjungsi yang menyatakn urutan?

  35. Nat berkata:

    Kata guru Bahasa Indonesiaku kata konjungsi sama kata penghubung beda

  36. meiyghaa berkata:

    next donk kakk, tugas niihh

  37. cantik berkata:

    Thanks y jd ngerti

  38. endo berkata:

    kak konjungsi pengandaian/pilian kok nggak ada .?

  39. Beri contohnya donk????;-)
    Kok gk ada contohnya, jd kurang bisa memahamiiii nichhh;-);-):-D:'(:O:-(

  40. Desy Susanti berkata:

    Thank you very much… 🙂

  41. nuryanti berkata:

    Masing2 konjungsi itu sebagai “penanda hubungan” apa?
    Konjungsi “tetapi” sebagai “penanda hubungan perlawanan”. Lalu, konjungsi2 yang
    lain sebagai apa?? Bisa dijelaskan g?
    Thanks,,,

  42. alfares maulana berkata:

    beri contoh nya yang lebih banyak lagi donk sayang

  43. diva berkata:

    terima kasih infonya ……………………!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  44. ZAKA ZUFARUL LUTFAN berkata:

    terima kasih atas penjelasannya!

  45. asbyrian berkata:

    ini sngat membantu saya menyelsaikan semua tugas yg di berikan oleh guru dalm menghadap ulngan

  46. Dwi Noviarti berkata:

    makna hubungan dari kata tidak apa?

  47. sinta berkata:

    Terima kasih, ya..

  48. rahma berkata:

    hahah iy

  49. zan difa berkata:

    terima kasih atas info nya kk
    ini sangat bermanfaat

  50. Novita berkata:

    terima kasih ya

  51. Samuel berkata:

    Korelatifnya gk ada

  52. fatma berkata:

    ih,,,,,,,,,, bingung liat tulisan diatas gak masuk ke otak………………………..

  53. tiara silvia berkata:

    Yang. Juga kata hubung. Ya

  54. iqbal khatsim berkata:

    atau.juga kata hubung.ya

  55. saya mau minta kunci jawaban uas kelas 7 kurikulum 2013

  56. butuh jawaban berkata:

    kalo “selain itu” makna nya apha??

  57. Dinda berkata:

    Makasih ya karna ini aku bisa belajar 😀

  58. beben berkata:

    info yg bgus

  59. Ping balik: KALIMAT EFEKTIF | W H Y W E E

  60. gak ada kata hubung korelatifnya

  61. Ping balik: Kalimat Efektif | winahariningtyas

  62. annonimous berkata:

    Ko g ada konjungsi korelatifnya ka?

  63. galant berkata:

    kok gk ada maknanya?